Selasa, 30 September 2014

9 Tips Beli mobil bekas

http://www.infopromohondajakarta.com/


Dengan meningkatnya daya beli konsumen di Indonesia, merupakan keinginan konsumen mencari kendaraan sepeda motor ke mobil semakin meninggi di tanah air. Jika keuangan belum memadai untuk membeli mobil baru, maka pilihan beli mobil bekas pun bukanlah termasuk langkah baru.

Untuk itu dari beberapa sumber, kami mencoba  memberikan informasi bagi Anda yang ingin membeli mobil bekas, termasuk soal harga dan cara bernegosiasi dengan pedagangnya:

1. Tentukan Pendapatan Kemampuan Anda

Jika Anda ingin melirik mobil bekas dengan cara mengangsur atau cicil, sebaiknya lihat angsuran tidak lebih dari 20 persen pendapatan per bulan yang dihasilkan. 

2. Survey Daftar Mobil yang Diinginkan

Jika Anda ingin berhemat, sebaiknya tidak memilih merek mobil yang paling mahal, namun tetap telah terbukti ketangguhannya di market. Bukan rahasia lagi, jika di Indonesia harga mobil bekas seperti Toyota Kijang Innova atau Honda City akan lebih tinggi dibanding para competitor dari keluaran tahun yang sama. Sebagai misal Toyota Kijang Innova G 2.0 bensin tahun 2005 dipatok di kisaran Rp 130 juta, maka Anda sudah bisa mendapatkan Hyundai Trajet 2.0 MT tahun 2004 di kisaran Rp 77 juta.

Jika Anda menyetujui hal ini, Anda bisa membuat daftar mobil buruan. Tidak perlu banyak, cukup tiga mobil yang berbeda, namun sesuai kemampuan finansial Anda. Ada baiknya juga Anda mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas yang masih memiliki garansi resmi pabrikan.

3. Mencari Info Tentang Kendaraan & Kisaran Harganya

Jika telah mencari pilihan, ada baiknya Anda mencari tahu infomasi mengenai mobil buruan. Anda bisa menggunakan fasilitas internet untuk mengetahui pendapat dari para penggunanya, rentang harganya, review media soal kendaraan, spesifikasinya, konsumsi BBMnya, hingga fitur standar yang ada pada mobil tersebut. 

4. Survei Mobil Buruan yang Dijual

Anda bisa mulai mencari tahu daftar mobil buruan yang dijual di sekitar wilayah Anda berdomisili. Jika sudah, Anda bisa mulai menghubungi pihak penjual untuk penilaian lebih lanjut, termasuk di antaranya jarak tempuh yang sudah dilalui setiap mobil buruan, harga dan pengecekan fitur – fitur yang tersedia.

5. Cek Riwayat dan Kondisi Kendaraan

Meski cenderung tidak mudah, ada baiknya Anda mengecek riwayat kendaraan, termasuk di antaranya nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan yang tertera di BPKB dan STNK, serta daftar riwayat servis atau perawatan kendaraan.  Sebaiknya dilakukannya juga negosiasi secara langsung atau tatap muka dengan melihat kondisi riil kendaraan, sehingga Anda dapat melakukan penawaran dengan lebih enak. Sebaiknya dilakukan di siang hari atau minimal yang memiliki penerangan yang cukup baik. 

Sebaiknya hindari membeli mobil bekas yang pernah mengalami kecelakaan serius atau perbaikan berat seperti pergantian sistem transmisi, kinerja katup atau turun mesin.

6. Test Drive / Uji Kendaraan

Dengan melakukan test drive atau uji kendaraan secara langsung, ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan, termasuk di antaranya apakah Anda sudah menemukan mobil yang tepat sesuai kebutuhan. Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang level kondisi mobil. Cobalah kemudian mobil yang diinginkan dalam berbagai kondisi, termasuk di kecepatan tinggi minimal 100 km/jam dan di jalur pegunungan atau berbukitan yang identik dengan jalan tanjakan.

7. AJak Mekanik Terpercaya

Setelah melakukan test drive, ada baiknya mengajak tenaga mekanik terpercaya untuk turut mengecek kondisi kendaraan. Biasanya hal ini lebih memungkinkan, jika Anda melakukan proses transaksi jual beli dengan pemilik kendaraan langsung dibanding jika membeli dari pedagang mobil bekas.

8. Negosiasi Harga Terbaik

Negosiasi dengan pemilik kendaraan langsung biasanya akan lebih mudah dan lebih terjangkau hartanya, dibanding jika Anda membeli mobil dari pedagang. Jangan sampai Anda kelihatan antusias pada saat melakukan negosiasi, sebaiknya Anda juga harus bersiap membatalkan proses jual beli, jika harga yang ditetapkan penjual tidak sesuai dengan ekspektasi atau budget Anda. Jangan lakukan negosiasi dalam kondisi lelah atau lapar.

 9. Transaksi Jual Beli

Baik saat membeli mobil di showroom mobil bekas atau langsung dari pemilik kendaraan, pastikan proses administrasi transaksi selesai setelah proses pembayaran telah dilakukan. Pastikan jangan sampai ada potensi perselisihan terjadi, setelah proses jual beli terjadi. 

Jika persoalan admistrasi jual beli ini bisa selesai, Anda pun bisa mulai menikmati pengalaman baru, sebuah mobil bekas yang sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan Anda. Semoga bermanfaat…

0 komentar:

Posting Komentar

Promo Terbaru